:background-contents>

4.30.2014

METODE ILMIAH


A.    PENGERTIAN METODE ILMIAH
Metode adalah cara yang tepat untuk melakukan sesuatu. Sedangkan ilmiah yaitu cara-cara yang dilakukan dengan tata urutan tertentu sehingga tercapai ilmu pengetahuan yang benar atau logis. Jadi, Metode Ilmiah merupakan metode atau cara seseorang untuk memecahkan masalah yang dihadapi melalui tahapan-tahapan tertentu  secara teratur, sistematis, dan terkontrol. Hubungan antara penelitian dan metode ilmiah adalah sangat erat atau bahkan tak terpisahkan satu dengan lainnya. Intinya bahwa metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran. Dengan adanya metode ilmiah ini pertanyaan-pertanyaan dasar dalam mencari kebenaran seperti apakah yang dimaksud, apakah benar demikian, mengapa begini/begitu, seberapa jauh, bagaimana hal tersebut terjadi dan sebagainya, akan lebih mudah terjawab.

B.     TUJUAN MEMPELAJARI METODE ILMIAH
1)      Mengetahui tata cara penulisan ilmiah
2)      Dapat menyusun fakta yang nyata dan data tersusun secara sistematis
3)      Menambah wawasan dalam menggunakan teknik yang cepat digunakan dalam menyusun sebuah tulisan ilmiah
4)      Mengetahui bahasa yang digunakan pada tulisan ilmiah yaitu bahasa baku.

C.     SIKAP ILMIAH
Sikap ilmiah merupakan sikap untuk bertindak sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan. Sikap ilmiah tersebut sebagai berikut :
1)      Rasa ingin tahu dan mengembangkan keingintahuan. Seorang ilmiah dituntut untuk lebih banyak tahu, baik dengan membaca, bertanya, pengamatan, maupun percobaan.
2)      Objektif. Seorang ilmiah harus dapat menerima pendapat orang lain dan tidak memaksakan kehendak pada orang lain
3)      Jujur terhadap fakta. Seorang ilmiah melaporkan seluruh hasil penelitian dengan jujur dan apa adanya.
4)      Terbuka. Seorang ilmiah mau bekerja sama serta menerima kritik dan ssaran.
5)      Tekun. Seorang ilmiah tidak mudah putus asa dan bijaksana dalam membuka keputusan atau kesimpulan.
6)      Berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi.
7)      Berani mengusulkan perbaikan atas suatu kondisi dan bertanggung jawab terhadap usulannya.
8)      Membedakan fakta dan opini.
9)      Berpendapat secara ilmiah dan kritis.
10)  Melakukan kegiatan yang menunjukan kepedulian lingkungan.

D.    LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN PENULISAN ILMIAH
Karena metode ilmiah dilakukan secara sistematis dan berencana, maka terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan secara urut dalam pelaksanaannya. Setiap langkah atau tahapan dilaksanakan secara terkontrol dan terjaga. Adapun langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut:
1)      Merumuskan Masalah
Berpikir ilmiah melalui metode ilmiah didahului dengan kesadaran akan adanya masalah. Permasalahan ini kemudian harus dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Dengan penggunaan kalimat tanya diharapkan akan memudahkan orang yang melakukan metode ilmiah untuk mengumpulkan data yang dibutuhkannya, menganalisis data tersebut, kemudian menyimpulkannya.Permusan masalah adalah sebuah keharusan.
2)      Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah yang masih memerlukan pembuktian berdasarkan data yang telah dianalisis. Dalam metode ilmiah dan proses berpikir ilmiah, perumusan hipotesis sangat penting. Rumusan hipotesis yang jelas dapat memabntu mengarahkan pada proses selanjutnya dalam metode ilmiah. Seringkali pada saat melakukan penelitian, seorang peneliti merasa semua data sangat penting. Oleh karena itu melalui rumusan hipotesis yang baik akan memudahkan peneliti untuk mengumpulkan data yang benar-benar dibutuhkannya. Hal ini dikarenakan berpikir ilmiah dilakukan hanya untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.
3)      Mengumpulkan Data
Pengumpulan data merupakan tahapan yang agak berbeda dari tahapan-tahapan sebelumnya dalam metode ilmiah. Pengumpulan data dilakukan di lapangan. Seorang peneliti yang sedang menerapkan metode ilmiah perlu mengumpulkan data berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskannya. Pengumpulan data memiliki peran penting dalam metode ilmiah, sebab berkaitan dengan pengujian hipotesis. Diterima atau ditolaknya sebuah hipotesis akan bergantung pada data yang dikumpulkan.
4)      Menguji Hipotesis
Sudah disebutkan sebelumnya bahwa hipotesis adalah jawaban sementaradari suatu permasalahan yang telah diajukan. Berpikir ilmiah pada hakekatnya merupakan sebuah proses pengujian hipotesis. Dalam kegiatan atau langkah menguji hipotesis, peneliti tidak membenarkan atau menyalahkan hipotesis, namun menerima atau menolak hipotesis tersebut. Karena itu, sebelum pengujian hipotesis dilakukan, peneliti harus terlebih dahulu menetapkan taraf signifikansinya. Semakin tinggi taraf signifikansi yang tetapkan maka akan semakin tinggi pula derjat kepercayaan terhadap hasil suatu penelitian.Hal ini dimaklumi karena taraf signifikansi berhubungan dengan ambang batas kesalahan suatu pengujian hipotesis itu sendiri.
5)      Merumuskan Kesimpulan
Langkah paling akhir dalam berpikir ilmiah pada sebuah metode ilmiah adalah kegiatan perumusan kesimpulan. Rumusan simpulan harus bersesuaian dengan masalah yang telah diajukan sebelumnya. Kesimpulan atau simpulan ditulis dalam bentuk kalimat deklaratif secara singkat tetapi jelas. Harus dihindarkan untuk menulis data-data yang tidak relevan dengan masalah yang diajukan, walaupun dianggap cukup penting. Ini perlu ditekankan karena banyak peneliti terkecoh dengan temuan yang dianggapnya penting, walaupun pada hakikatnya tidak relevan dengan rumusan masalah yang diajukannya.

SUMBER :
http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/07/pengertian-dan-langkah-langkah-metode-ilmiah.html
http://maulanajayadi24hikaru.blogspot.com/2011/03/metode-ilmiah.html


setiowati, Tetty.,Deswaty, Furqonita. (2009). Biologi Interaktif. Jakarta : Azka Press
 https://www.facebook.com/permalink.php?id=380746885301057&story_fbid=420460174663061

Tidak ada komentar:

Posting Komentar