mata pelajaran : Etika Bisnis
Tugas 1.
1. Jelaskan Etika Sebagai Tinjauan
a. Pengertian Etika
Etika merupakan ilmu yang mempelajari mengenai nilai2 baik maupun buruk , dan
berhubungan dengan hal2 yang dianggap benar dan salah, kewajiban moralitas,
serta kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak
Etika secara asal kata berasal dari kata etika= moral->”mos” yang berarti adat kebiasaan, yakni nilai dan norma yang menjadi acuan untuk mengatur tingkah laku seseorang di dalam komunitas kehidupannya.
Etika secara asal kata berasal dari kata etika= moral->”mos” yang berarti adat kebiasaan, yakni nilai dan norma yang menjadi acuan untuk mengatur tingkah laku seseorang di dalam komunitas kehidupannya.
b. Prinsip-prinsip etika
§ - Prinsip Keindahan
Prinsip ini mendasari segala sesuatu yang mencakup
penikmatan rasa senang terhadap keindahan. Berdasarkan prinsip ini, manusia
memperhatikan nilai-nilai keindahan dan ingin menampakkan sesuatu yang indah
dalam perilakunya.
§ - Prinsip Persamaan
Setiap manusia pada hakikatnya memiliki hak dan tanggung jawab yang sama, sehingga muncul tuntutan terhadap persamaan hak antara laki-laki dan perempuan, persamaan ras, serta persamaan dalam berbagai bidang lainnya. Prinsip ini melandasi perilaku yang tidak diskrminatif atas dasar apapun.
Setiap manusia pada hakikatnya memiliki hak dan tanggung jawab yang sama, sehingga muncul tuntutan terhadap persamaan hak antara laki-laki dan perempuan, persamaan ras, serta persamaan dalam berbagai bidang lainnya. Prinsip ini melandasi perilaku yang tidak diskrminatif atas dasar apapun.
§ - Prinsip Kebaikan
Prinsip ini mendasari perilaku individu untuk selalu berupaya berbuat kebaikan dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Prinsip ini biasanya berkenaan dengan nilai-nilai kemanusiaan seperti hormat- menghormati, kasih sayang, membantu orang lain, dan sebagainya.
Prinsip ini mendasari perilaku individu untuk selalu berupaya berbuat kebaikan dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Prinsip ini biasanya berkenaan dengan nilai-nilai kemanusiaan seperti hormat- menghormati, kasih sayang, membantu orang lain, dan sebagainya.
§ - Prinsip Keadilan
Pengertian keadilan adalah kemauan yang tetap dan kekal untuk memberikan kepada setiap orang apa yang semestinya mereka peroleh. Oleh karena itu, prinsip ini mendasari seseorang untuk bertindak adil dan proporsional.
Pengertian keadilan adalah kemauan yang tetap dan kekal untuk memberikan kepada setiap orang apa yang semestinya mereka peroleh. Oleh karena itu, prinsip ini mendasari seseorang untuk bertindak adil dan proporsional.
§ - Prinsip Kebebasan
Kebebasan dapat diartikan sebagai keleluasaan individu untuk bertindak atau tidak bertindak sesuai dengan pilihannya sendiri. Dalam prinsip kehidupan dan hak asasi manusia, setiap manusia mempunyai hak untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kehendaknya sendiri sepanjang tidak merugikan atau mengganggu hak-hak orang lain.
Kebebasan dapat diartikan sebagai keleluasaan individu untuk bertindak atau tidak bertindak sesuai dengan pilihannya sendiri. Dalam prinsip kehidupan dan hak asasi manusia, setiap manusia mempunyai hak untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kehendaknya sendiri sepanjang tidak merugikan atau mengganggu hak-hak orang lain.
Untuk
itu kebebasan individu disini diartikan sebagai:
1. kemampuan untuk berbuat sesuatu atau menentukan pilihan
2. kemampuan yang memungkinkan manusia untuk melaksana-kan
pilihannya tersebut.
3. kemampuan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. pilihannya tersebut.
- Prinsip Kebenaran
Kebenaran biasanya digunakan dalam logika keilmuan yang muncul dari hasil pemikiran yang logis/rasional. Kebenaran harus dapat dibuktikan dan ditunjukkan agar kebenaran itu dapat diyakini oleh individu dan masyarakat.
Kebenaran biasanya digunakan dalam logika keilmuan yang muncul dari hasil pemikiran yang logis/rasional. Kebenaran harus dapat dibuktikan dan ditunjukkan agar kebenaran itu dapat diyakini oleh individu dan masyarakat.
c. Basis teori etika
1. Etika Teleologi
Teleologi
berasal dari bahasa Yunani yaitu telos yang memiliki arti tujuan.
Dalam hal mengukur baik buruknya suatu tindakan yaitu berdasarkan tujuan yang
akan dicapai atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan dari tidakan yang telah
dilakukan. Dalam tori teleologi terdapat dua aliran, yaitu.
a. Egoisme
etis
Inti
pandangan dari egoisme adalah tindakan dari setiap orang pada dasarnya
bertujuan untuk mengejar kepentingan pribadi dan memajukan diri sendiri.
b. Utilitarianisme
berasal dari bahasa Latin yaitu utilis yang memiliki arti bermanfaat.
Menurut toeri ini, suatu perbuatan memiliki arti baik jika membawa manfaat bagi
seluruh masyarakat ( The greatest happiness of the greatest number ).
2. Deontologi
Deontologi
berasal dari bahasa Yunani yaitu deon yang memiliki arti kewajiban.
Jika terdapat pertanyaan “Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus
ditolak karena buruk?”. Maka Deontologi akan menjawab “karena perbuatan pertama
menjadi kewajiban kita dank arena perbuatan kedua dilarang”. Pendekatan deontologi
sudah diterima oleh agama dan merupakan salah satu teori etika yang penting.
3. Teori
Hak
Dalam
pemikiran moral saat ini, teori hak merupakan pendekatan yang paling banyak
dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori
hak ini merupaka suatu aspek dari teori deontologi karena berkaitan dengan
kewajiban. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia
adalah sama. Oleh karena itu, hak sangat cocok dengan suasana pemikiran
demokratis.
4. Teori
Keutamaan ( Virtue )
Dalam
teori keutamaan memandang sikap atau akhlak seseorang. Keutamaan bisa
didefinisikan sebagai disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan
memungkinkan seseorang untuk bertingkah laku baik secara moral. Contoh sifat
yang dilandaskan oleh teori keutamaan yaitu kebijaksanaan, keadilan, suka
bekerja keras dan hidup yang baik.
d. Egoisme
Egoism merupakan suatu bentuk ketidak
adilan kepada orang lain. Inti dari pandangan egoism adalah tindakan dari
setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar kepentingan pribadi untuk
memajukan dirinya sendiri. Hal seperti ini juga dapat dijadikan satu – satu
tujuan dari tindakan moral setiap manusia. Egoism ini baru menjadi persoalan
serius ketika seseorang cenderung menjadi hedoistis, yaitu ketika kebahagiaan
dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata – mata sebagai kenikmatan fisik
yang bersifat vulgar.
Fokus
dari teori ini adalah One should always act in one’s own best interest. Self
interest berbeda arti denganselfishness karena memenuhi kepentingan
pribadi ( self interest ) merupakan sesuatu yang baik,
sedangkan selfishnessterjadi ketika pemenuhan kepentingan pribadi
merugikan pihak lain. Egoism
tidak cocok dengan kegiatan manusia sebagai mekhluk sosial. Egoism tidak mampu
memecahkan masalah ketika perselisihan muncul.
2. Pengendalian diri dan tanggung jawab sosial ( social responsibility) jelaskan !
a. Pengendalian diri
Pengendalian
diri atau Penguasaan diri ( Self Regulation ) merupakan satu aspek penting
dalam kecerdasan emosi ( Emotional Quotient ). Aspek ini penting sekali dalam
kehidupan manusia sebab musuh terbesar manusia bukan berada di luar
dirinya, namun justru berada di dalam dirinya sendiri. Dengan demikian, kemana
pun seseorang pergi, maka orang tersebut selalu diikuti oleh“Musuh” nya.
Pengendalian diri atau penguasaan diri merupakan aspek yang perlu dilatih sejak
dini. Tidak ada aspek kemampuan untuk menguasai diri yang turun dari langit,
melainkan diperoleh dari proses yang panjang dalam pengalaman hidup selama
berhubungan dengan orang-orang sekitar. Bahkan dalam sebuah kata bijak
tertulis, “Siapa yang menguasai diri ibarat mengalahkan sebuah kota”. Diri
yang kita bawa-bawa sekarang ini dapat menguasai kita atau kita yang
menguasainya, dapat menjadi sahabat atau malah menjadi lawan. Tergantung
pilihan kita menjalani hidup ini.
b. Tanggung jawab sosial ( social responsibility)
Suatu
tanggung jawab yang harus di lakukan dalam suatu lingkungan perusahaan bisnis
agar adanya solidaritas yang tinggi dalam bernisnis.
Benturan dengan kepentingan masyarakat
Proses produksi seringkali menyebabkan benturan kepentingan (masyarakat dengan perusahaan). Terjadi pada berbagai tingkat perusahaan (besar, menengah dengan perusahaan). Benturan ini terjadi kerap kli karena perusahaan menimbulkan polusi (udara, air, limbah, suara bahkan mental kejiwaan)
Klasifikasi aspek pendorong tanggung jawab social
Dalam menunaikan tanggung jawab social, perusahaan dituntut untuk menghindari etika bisnis.
Benturan dengan kepentingan masyarakat
Proses produksi seringkali menyebabkan benturan kepentingan (masyarakat dengan perusahaan). Terjadi pada berbagai tingkat perusahaan (besar, menengah dengan perusahaan). Benturan ini terjadi kerap kli karena perusahaan menimbulkan polusi (udara, air, limbah, suara bahkan mental kejiwaan)
Klasifikasi aspek pendorong tanggung jawab social
Dalam menunaikan tanggung jawab social, perusahaan dituntut untuk menghindari etika bisnis.
Hal-hal
pendorong dilaksanakannya etika bisnis :
- Dorongan
dari pihak luar, dari lingkungan masyarakat seringkali menghadapi kendala
berupa adanya biaya tambahan yang kadang cukup besas yang melibatkan rasa,
karsa, karya yang ikut .- Mendorong diciptakanya etika bisnis yang baik dan jujur. Penerapan prinsip manejemen terbuka hubungan industrial pancasila, pengendalian mutu terpadu dengan gugus kendali mutunya merupakan contoh penerapan manejemen yang berorientasi hubungan kemanusian.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar